Bisnis Belum Cuan? Simak Peran dan 5 Tips Content Writing Ini untuk Perkembangan Bisnismu!
[Photo by John Schnobrich on Unsplash] |
Kamu pernah nggak pengin belanja produk tertentu dan sesegera mungkin browsing untuk memperoleh informasi tentang produk tersebut? Lalu, apa yang kamu dapatkan? Yap, berbagai toko online yang menyediakan produk tersebut.
Dari berbagai toko online yang menawarkan produk serupa, pasti ada satu toko yang lebih menarik perhatianmu karena informasi produk tertulis dengan jelas dan penyampaian pesannya yang menarik. Nah, kamu tau nggak, itu karena peran content writing, loh!
Apa itu Content Writing?
[Photo by Kenny Eliason on Unsplash] |
Orang yang melakukan pekerjaan content writing disebut dengan content writer. Seorang content writer bertanggung jawab menghasilkan konten tulisan yang akan di-posting pada website, blog, dan platform yang telah ditentukan. Tulisan-tulisan itulah yang nantinya membantu bisnis tersebut dalam memasarkan produk mereka secara digital (digital marketing) ke publik.
Lalu, Apa itu Digital Marketing?
[Photo by Firmbee.com on Unsplash] |
![]() |
Data tren pengguna internet dan media sosial tahun 2021 di Indonesia (Sumber: Hootsuite) |
![]() |
Data tren pengguna internet dan media sosial tahun 2022 di Indonesia (Sumber: Hootsuite) |
Peran Content Writing dalam Digital Marketing
[Photo by KOBU Agency on Unsplash] |
Kamu yang lebih tertarik dengan produk yang dijual di toko online tertentu karena kelengkapan informasi dan penyampaian pesannya yang menarik adalah salah satu bukti keberhasilan content writing yang dilakukan toko online tersebut. Mereka berhasil melakukan soft selling kepada konsumen.
Apa itu soft selling? Menurut Investopedia, istilah soft selling mengacu pada pendekatan periklanan dan penjualan dengan bahasa halus dan non-agresif. Karena menggunakan bahasa halus dan non-agresif inilah, soft selling lebih menekankan pada informasi produk sehingga tidak terkesan memaksa pembeli untuk membelinya.
Perusahaan maupun bisnis yang baru dirintis sekalipun memerlukan konten tulisan di platform mereka untuk membangun brand awareness produk mereka, meyakini calon konsumen, dan memelihara loyalitas konsumen.
Dilansir dari Revou, perusahaan yang memiliki blog bisa mendapatkan leads (calon konsumen) 67% lebih banyak daripada perusahaan yang tidak memiliki blog. Ini memperlihatkan betapa pentingnya peran content writing dalam sebuah digital marketing.
Lalu, gimana caranya menghasilkan content writing yang efektif untuk marketing bisnis? Yuk, simak sampai akhir!
5 Tips Content Writing untuk Marketing Bisnis
Kurangnya strategi konten tulisan menjadi salah satu alasan mengapa bisnis belum meraup keuntungan. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk meningkatkan perkembangkan bisnismu:
1. Buatlah Konten Tulisan yang Orisinal dan Unik

[Photo by AbsolutVision on Unsplash]
Bila hanya menulis ulang (copy paste) tulisan dari website yang sudah ada, maka tulisan tersebut akan sulit masuk dalam pencarian Google.
Keberhasilan sebuah content writing dalam digital marketing tidak lepas dari penggunaan Search Engine Optimization (SEO), maka pastikan konten tulisan yang dibuat seunik mungkin sesuai dengan persona bisnismu agar tulisan dapat ditampilkan sesuai kata kunci dan tren yang ada.
Pastikan gaya penulisannya juga konsisten, ya! Apakah ingin lebih formal atau santai? Menggunakan Bahasa Indonesia, Inggris, atau mencampurkan keduanya?
2. Judul atau Headline yang Menarik
[Photo by Karim Ghantous on Unsplash] |
Bila judul sebuah tulisan menempati posisi atas pada sistem pencarian, maka tulisan tersebut berpeluang besar mengalami peningkatan pengunjung.
Peribahasa 'Don't Judge a Book by its Cover' kurang berlaku di sini karena kita perlu menarik perhatian calon konsumen agar mengunjungi platform bisnis kita bermodalkan judul atau headline yang dibuat.
Oh iya, menurut Tempo Institute, jumlah kata pada judul disarankan tidak melebihi 14 kata, loh!
3. Pilih Angle yang Tepat
[Photo by Florian van Duyn on Unsplash] |
Jika kamu kesulitan menentukan angle mana yang akan digunakan saat membuat konten tulisan, kamu bisa menggunakan rumus 5W+1H.
Misalnya, kamu memilih angle "When", maka kamu bisa memulainya dengan menuliskan peristiwa yang sedang hangat dibicarakan atau yang terjadi belakangan ini dan menghubungkannya dengan kapan saat yang tepat untuk menggunakan produk bisnismu.
4. Hindari Penggunaan Istilah yang Sulit
[Photo by Brett Jordan on Unsplash] |
Tidak semua calon konsumen mempunyai waktu luang untuk membaca konten tulisan secara keseluruhan terlebih bila ada istilah yang sulit di dalamnya.
5. Pastikan Informasi yang Disampaikan Jelas
[Photo by Clément Falize on Unsplash] |
Sebelum menyelesaikan sebuah konten tulisan, pastikan kamu membacanya terlebih dahulu untuk memastikan apakah isi tulisan sesuai dengan judul atau headline di awal tulisan.
Nah, itu dia peran dan 5 tips content writing yang semoga bisa membantu kamu meningkatkan penjualan bisnismu. Belum cuan sekarang, belum tentu gagal kok teman-teman. Kita bisa menjadikannya pelajaran dan melihat apa yang bisa ditingkatkan lagi untuk ke depannya. Besok, kita coba lagi ya dengan menerapkan tips-tips di atas. Semangat!
Komentar
Posting Komentar