"How's Life?"
Kalau ditanya apa yang bisa kupetik selama berkuliah tiga tahun, salah satunya adalah mengenal banyak orang dengan berbagai karakter yang kuharap membuatku lebih mengenal diri sendiri dan jadi lebih baik. Salah satunya, pribadi yang apa adanya ini.
![]() |
[Diambil pada tanggal 3 Mei 2018, 20.52 WIB] |
Masih segar dalam ingatan, periode setelah aku lulus dari jenjang diploma adalah masa-masa percekcokan dengan diri sendiri. Cukup hebat sampai bisa memakan kepercayaan diri dan melahirkan pikiran jahat.
Di masa-masa itu, aku berkirim pesan lewat Goodreads pada seseorang yang hari lahirnya empat hari lebih cepat dari hariku dan satu tahun lebih cepat dari tahunku, yang menjadi mitra baca, yang menghadiahkan buku ketika movie marathon di bioskop, yang coba-coba jadi partner menulis, yang mengenalkanku dengan lagu /forever more/ milik Gamaliel, yang gencar bertanya kapan ke ibu kota, yang saling mendengarkan melalui barisan huruf tanpa maksud mengadili, yang berada dalam satu tim saat mengomentari timeline burung biru, dan yang berpulang satu tahun lalu.
Banyak rencana yang dipahat, tapi manusia tetaplah makhluk dengan penuh keterbatasan. Belum selesai buku yang kami baca, belum selesai tulisan yang kami buat, dan belum terwujudnya kesempatan untuk berjumpa, perempuan yang sering kusebut dengan 'kanes' dipanggil Bapa.
―
Setelah lulus, how's life di Goodreads membuka gerbang percakapan kami. Berawal dari ketidaktahuanku untuk memulai komunikasi melalui media sosial yang mana, aku mencoba peruntungan di Goodreads karena sering melihat update-an bukunya. Hasilnya, voila! Beruntung.
Mulai dari tukar kabar sampai bicarain hal-hal mendalam ala-ala deep talk yang ngga ada ujungnya. Sejak itu, how's life menjadi intro percakapan kami, bukan hanya di Goodreads, tapi sampai ke platform media sosial lain.
Sesederhana pesan how's life di tengah mode menghilang dari media sosial yang membisingkan bikin aku terharu. How's life-nya bikin aku sadar bahwa paling ngga, aku ngga sendirian.
―
Tulisan ini membuatku membuka chat lama kami yang isinya kebanyakan ngalor ngidul sekaligus merayakan tanggal 3 Mei yang biasanya dirayakan sebagai hari lahirnya. Ucapan selamat dan tepuk tangan kini digantikan dengan kiriman doa.
Semoga perjalananmu ke atas sana menyenangkan ya, kanes!
Komentar
Posting Komentar