Kabar Tuhan

 

[Photo by Aaron Burden on Unsplash]


Apa kabarMu, Tuhan?
Maaf, aku jarang mengunjungiMu
Tetanggaku baru saja memperluas istananya
Aku? Aku juga ingin
Apa kabarMu, Tuhan?
Maaf, tak ikut berpantang
Sulit tahan kantong
Mumpung turun harga

Tuhan, kuharap Kau maklum
Makanan secukupnya itu tidak cukup
Kuganti jadi berilah kemujuran 
Dalam tiap undian

Apakah kau kecewa, Tuhan?
Dari salib melihat
Berapa yang taat
Aku salah satunya, tidak mungkin tidak
Namaku diambil dari nama muridMu

Apakah hatimu pilu, Tuhan?
Menatap congkak, dengki, dendam, tamak
Manusia memang suka begitu
Lagaknya seperti penguasa

Tuhan, bisakah Kau tunggu sebentar
Dunia memanggilku
Darinya busana 'kan kupakai 'tuk pestaMu
Sebelum ayam berkokok, aku janji sambut Engkau dengan meriah

Puisi pertama di tahun 2022 yang ditulis untuk memenuhi mata kuliah HAHAHA. Lama ngga bersinggungan, rasanya canggung seperti pertama kali masuk sekolah. Tapi, lama kelamaan jadi menyenangkan!

Komentar

Postingan Populer